Rabu, 16 November 2016

12 KEAJAIBAN TATA SURYA YANG LAYAK MENJADI TEMPAT WISATA

    VALLES MARINERIS 4
Jika sudah bosan dengan destinasi wisata yang ada di Bumi, bolehlah kita melirik luar angkasa. Space tourism merupakan bisnis yang mulai dirintis secara serius. Secara teoritis, bukanlah mustahil untuk mengirimkan wisatawan ke luar angkasa, bahkan hal tersebut pernah dilakukan (walau terbatas di orbit Bumi saja). Jika teknologi kita kian maju, ada banyak lokasi2 destinasi wisata yang wajib dieksplorasi manusia di planet2 lain. Berikut ini 12 objek wisata dengan panorama paling mencengangkan di tata surya kita. 
1. Artemis Corona
CORONA VENUS 
Mari kita mulai perjalanan kita mulai dari yang terdekat dengan Matahari. Venus mungkin planet yang paling tak bersahabat dengan manusia, bahkan sering disebut sebagai “kembaran jahat”-nya Bumi. Dengan tekanan atmosfer 90 kali permukaan Bumi dan suhu mencapai 450 derajat celcius, bahkan robot (space probe) yang diturunkan ke Venus takkan bertahan lebih dari satu jam, apalagi manusia. Namun jika teknologi masa depan sudah memungkinkan paket wisata di Venus, kita bisa mengunjungi wilayah Artemis Corona ini.
Keunikan Venus ialah permukaan struktur geologisnya dinamai sesuai nama2 dewi dari mitologi dunia, seperti Aphrodite (Yunani), Lakhsmi (India), Ishtar (Mesopotamia), hingga Dewi Ratih (Indonesia). Artemis Corona sendiri merupakan sebuah kawah raksasa berdiameter 2.600 km. Uniknya, kawah ini ternyata bukan disebabkan hantaman meteor (karena atmosfer Venus yang lebih tebal dari Bumi akan melindungi planet ini dari tumbukan benda langit), melainkan akibat aktivitas tektonik planet itu sendiri. Well, kita sudah sering berwisata ke kawah dengan mengunjungi Gunung Bromo, Kawah Ijen, Kawah Putih, Tangkuban Perahu, dan lain-lain. Kenapa tidak melakukannya di Venus?
ARTEMIS CORONA

info

2. Sea of Tranquility
SEA OF TRANQUILITY MOON
Pengen berwisata sejarah di tata surya? Kenapa nggak berkunjung ke Sea of Tranquility yang berada di Bulan, sebab ini adalah lokasi historis dimana manusia pertama kali menginjakkan kakinya di luar planet kita. Yap, pada 20 Juli 1969, di sinilah tempat dimana pesawat Apollo 11 mendarat di Bulan. Di sini terdapat berbagai relik peninggalan sejarah, seperti modul robot Eagle yang ditinggalkan teronggok di sini sebagai monumen, hingga jejak kaki Neil Armstrong yang masih membekas di sana. Jejak kaki ini akan masih bertahan selama jutaan tahun mendatang karena ketiadaan atmosfer dan udara di Bulan menyebabkan mustahil untuk ter-erosi.
MOON LANDING
Oya omong2 soal Bulan, berbagai wilayah di satelit Bumi ini memiliki nama2 indah. Sea of Tranquility sendiri berarti “Samudra Keheningan”. Nama2 lain tak kalah puitis seperti Lacus Somniorum (Lake of Dreams atau “Telaga Mimpi”), Sinus Iridium (Bay of Rainbow atau “Teluk Pelangi”), Oceanus Procellarum (Ocean of Storm atau “Lautan Badai”), hingga Sinus Amoris (Bay of Love atau “Teluk Asmara”). Sea of Tranquility sendiri bukanlah laut yang sebenarnya. Mare (tunggal, jamak: maria) atau “laut” dalam istilah geologis bulan artinya cekungan yang memiliki kedalaman lebih rendah daripada dataran di sekitarnya sehingga tampak lebih gelap apabila dilihat dari Bumi.
3. Aurora
AURORA 2
Kita kembali lagi ke Bumi untuk menyaksikan salah satu fenomena alam paling menakjubkan di planet biru ini, yakni aurora. Gue memasukkannya ke list ini karena aurora terjadi akibat pengaruh Matahari sebagai pusat tata surya. Adanya angin matahari yang membawa berbagai partikel akan bertubrukan dengan medan magnet yang melindungi Bumi sehingga membentuk tirai2 cahaya yang penuh warna ini. Adanya aurora membuktikan bahwa selama ini manusia hidup di “dalam” Matahari. Lho kok bisa? Ternyata atmosfer Matahari menjangkau jutaan kilometer hingga mencapai Jupiter (buktinya terdapat aurora pula di kutub Jupiter) yang membuktikan bahwa selama ini kita hidup di dalam atmosfer Matahari.
AURORA 1
4. Olympus Mons, Valles Marineris, dan Cydonia
Olympus-Mons-on-Mars-is-the-tallest-volcano-in-the-solar-system.
Mars memang selalu menjadi objek langit yang memukau imajinasi kita. Sudah menjadi impian dan ambisi manusia untuk mengunjungi planet merah ini. And for good reason. Paling tidak ada 3 lokasi mencengangkan yang bisa kunjungi di sana.
Kita awali jalan-jalan kita di Mars dengan salah satu struktur paling menakjubkan di tata surya ini. Olympus Mons atau Gunung Olympus merupakan gunung tertinggi di tata surya. Tingginya mencapai 25 km, hampir tiga kali tinggi gunung terjangkung di dunia, yakni Mount Everest. Lebarnya sekitar 600 km, hampir sama luasnya dengan negara Prancis. Yang lebih mengejutkan, gunung ini merupakan gunung berapi! Wah, bayangkan ya dahsyatnya letusannya jika saja gunung raksasa ini berada di Bumi?
tumblr_my9s7kyoID1qa0uujo1_1280
Lokasi kedua wisata kita adalah Valles Marineris yang merupakan kumpulan lembah dan jurang menyerupai Grand Canyon di Amerika. Namun apabila dibandingkan dengan Valles Marineris ini, Grand Canyon akan tampak seperti selokan mungil. Grand Canyon yang majestic itu “hanya” berukuran panjang 200 km dengan kedalaman 2-5 km. Namun Valles Marineris memiliki panjang 4.000 km dengan kedalaman 9 km!
VALLES MARINERIS 3
VALLES MARINERIS VS GRAND CANYON
Saking besarnya sistem lembah dan ngarai ini hingga terlihat bagai “scar” atau bekas luka di permukaan Mars!
MARS 2
Salah satu bagian paling menarik di Valles Marineris ini adalah adanya bagian yang berliku-liku menyerupai labirin di bagian baratnya yang disebut sebagai Noctis Labyrinthus atau “Labirin Malam”.
VALLES MARINERIS 5
Dan lokasi terakhir yang wajib dikunjungi di Mars adalah tempat yang menghebohkan sekaligus memicu teori konspirasi bahwa ada kehidupan di Mars, yakni Cydonia. Cydonia sejak lama diyakini sebagai reruntuhan kota di Mars. Di Cydonia kita dapat melihat berbagai objek menarik seperti “Wajah dari Mars” dan batuan2 menyerupai piramida bersegi lima. Apakah struktur2 itu terbentuk secara alami ataukah peninggalan peradaban yang lebih maju? Satu2nya cara untuk mengetahuinya mungkin dengan mengunjunginya secara langsung.
CYDONIA 2
5. Great Red Spot
JUPITER RED SPOT
Jika kita selamat setelah melintasi sabuk asteroid, maka setelah mengunjungi Mars, kita akan sampai di Jupiter. Raja planet ini memiliki fitur unik yang disebut Great Red Spot, berupa bercak oval berwarna merah di permukaannya. Noda ini sebenarnya adalah badai yang berlangsung terus-menerus dan tak pernah berhenti sejak ditemukan para astronom 400 tahun lalu. Di Bumi sendiri, badai di atmosfer memang akan membentuk pola spiral seperti ini, tak jauh berbeda dengan yang ada di Jupiter.
STORM
Namun kenyataan bahwa badai ini berlangsung selama ratusan (bahkan mungkin jutaan) tahun dan ukurannya lebih besar ketimbang Bumi (lihat perbandingannya di bawah) tetap saja membuat ngeri. Belum lagi kecepatan anginnya mencapai 400 km per jam, lebih cepat ketimbang kereta peluru Shinkansen! Namun hingga kini, mengapa noda badai ini berwarna merah tetap tak diketahui penyebabnya.
converted PNM file
Omong2 soal planet terbesar di tata surya kita ini, tahukah kalian bahwa Jupiter ini diam2 ternyata melindungi kehidupan yang ada di Bumi? Ukuran Jupiter yang raksasa membuatnya memiliki gaya gravitasi yang teramat dahsyat dan menarik benda2 langit seperti meteor hingga asteroid ke orbitnya. Jika saja itu tidak terjadi, maka bukanlah tidak mungkin benda2 langit tersebut akan menyasar ke Bumi gara2 tertarik gaya gravitasi Matahari. Jika tak ada Jupiter yang melindungi kita, mungkin kehidupan di Bumi sudah lama punah akibat hantaman meteor2 tersebut.
6. Loki Patera
LOKI PARK
Gunung berapi selalu menjadi lokasi yang menarik untuk dieksplorasi, apalagi jika seekstrim Loki Patera. Struktur yang dinamai sesuai nama dewa dalam mitologi Norse (Viking) ini sebenarnya adalah danau lava terbesar di tata surya yang terletak di Io, salah satu bulan yang mengitari Jupiter. Io dikenal sebagai bulan dengan aktivitas vulkanik ganas. Sama seperti kawah gunung berapi di Bumi, Loki Patera juga menghasilkan sulfur yang baunya seperti .... yah, tau sendiri lah.
 IO    LOKI PATERA
7. Lautan Europa dan Conamara Chaos
EUROPA OCEAN
Snorkeling di Bali atau Hawaii udah kunoooo. Siap2 scuba diving di bulan Jupiter ini guys, soalnya menurut teori ilmuwan NASA, Europa menyimpan lautan luas dengan volume air yang bahkan jauh melebihi volume lautan di Bumi! Namun sayangnya, untuk mencapai lautan tersebut kita harus menembus puluhan kilometer lapisan es sekeras granit yang membentengi permukaan bulan tersebut. Namun jika kita bisa mencapai lautan di bawah permukaan Europa, jangan heran jika kita menemukan kehidupan yang eksotik di sana.
EUROPA MISSION
Daaaaaaan sambil menunggu robot pengebor selesai membuka jalan menembus permukaan es Europa, mengapa tak habiskan waktu berjalan2 menikmati pemandangan di Conamara Chaos? “Chaos” adalah sebutan bagi region di permukaan planet atau bulan yang kacau dan tak beraturan. Adanya chaos di permukaan Europa ini unik, karena membuktikan adanya gerakan lautan di bawah permukaannya. Dan bentuknya menyerupai sayap burung ya ... seperti sayap Annunaki (teori Ancient Aliens lagi) dan sekilas mirip juga lukisan2 Nazca Lines.
  conamara chaos
8. Cincin Saturnus dan Awan Hexagon
SATURN RINGS
Akhirnya kita sampai juga di struktur paling mencengangkan sekaligus paling dikenal di tata surya, yakni Saturnus dan cincin2nya. Cincin Saturnus tak diragukan lagi merupakan objek terindah di tata surya kita. Diamaternya mencapai 270 ribu km, namun ternyata sangat tipis dengan ketebalan tak lebih dari 100 m. Cincin ini terdiri atas batuan dan partikel es, mulai dari sebesar butiran gula pasir hingga sebesar rumah. Di antara cincin2 ini terdapat “gap” atau sela yang terjadi karena ada bulan yang mengorbit di dalamnya, sehingga menyapu partikel2 cincin tersebut.
SATURN RINGS CLOSE UP
Yang mengejutkan, pada 2009, ilmuwan NASA menemukan bahwa Saturnus memiliki cincin luar yang jauh lebih lebar lagi, melingkar mulai dari 6 juta km dari planet tersebut dan berakhir hingga 12 juta km di tepi luarnya. Cincin ini sangat tipis hingga hanya bisa dilihat dengan sensor infra merah. Pheobe, salah satu bulan Saturnus yang mengorbit paling jauh, diduga bertanggung jawab atas terbentuknya cincin ini.
Saturn's Largest Ring
Namun keberadaan cincin “kedua” Saturnus ini bukanlah satu2nya hal menakjubkan yang baru ditemukan dari planet yang dinamai sesuai ayah Zeus ini. Misi pesawat Voyager pada 1980-an menemukan struktur berupa awan berbentuk hexagon (segi enam) di kutub utara Saturnus.
SATURN HEXAGON 2
Tiap sisi hexagon ini mencapai 13.800 km, melebihi diameter Bumi. Uniknya lagi, seperti awan pada umumnya, pola hexagon ini bergerak bahkan berputar dengan membutuhkan 10,5 jam untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Mengapa awan ini berbentuk segienam masih menjadi misteri (ada hubungannya dengan konspirasi Yahudi mungkin, soalnya hexagon akan membentuk Bintang Daud?).
SATURN HEXAGON COMPARISON
9. Great Wall of Iapetus
IAPETUS
Bulan Saturnus ini memang memiliki bentuk yang unik menyerupai kacang walnut, yakni memiliki pegunungan menyerupai dinding di sepanjang ekuatornya. Masih menjadi misteri apa yang menyebabkan Iapetus memiliki bentuk aneh seperti ini. Dan uniknya, dinding pemisah ini berukuran raksasa, yakni setinggi 20 km! Mount Everest yang menjadi puncak tertinggi di dunia kita saja hanya 9 km tingginya, dan juga Mount Everest tidak mengelilingi khatulistiwa kita! Dinding ini sangat masif apabila dibandingkan dengan ukuran Iapetus yang hanya seper-sembilan ukuran Bumi. Gue membayangkannya seperti “The Wall” yang ada di serial Game of Thrones.
IAPETUS WALL 2
10. Kraken Mare
TITAN SEAS
Titan seperti pernah gue jelaskan di postingan tentang bulan2 yang kemungkinan mengandung kehidupan, memiliki danau dan lautan, bahkan hujan seperti di Bumi. Namun bukan air yang mengisi lautan di salah satu bulan Saturnus ini, melainkan metana cair. Kraken Mare (diterjemahkan menjadi “Lautan Monster”) merupakan lautan terbesar di Titan yang ditemukan oleh pesawat Cassini pada 2007 dengan luas 400.000 km2, lebih besar dari Laut Caspia, danau terbesar di Bumi. Lautan ini terletak di wilayah kutub utara dan bahkan memiliki sebuah pulau di tengahnya yang diberi nama Mayda Insula. Seperti ini mungkin ya panorama di sana.
SATURN RISE
11. Verona Rupes
VERONA RUPES
Bagi kalian pecinta olahraga pemacu adrenalin semacam terjun bebas, silakan langsung naiki pesawat luar angkasa kalian menuju ke Miranda, salah satu bulan planet Uranus. Apa keistimewaan benda langit ini? Well, di Miranda terdapat tebing yang memegang rekor sebagai yang tertinggi di tata surya kita, yakni Verone Rupes. Jika kalian terjun dari Grand Canyon, kalian akan terjun bebas dari ketinggian 2 km. Jika kalian terjun dari Mount Everest, kalian bakal jatuh dari ketinggian 9 km. Namun jika kalian terjun dari tebing Verona Rupes ini, kalian bakal jatuh bebas dari ketinggian 20 km! Sebagai perbandingan, terjun payung hanya memakan waktu 90 detik ketika kamu melompat dari pesawat dan mendarat di tanah (itu melompat dari LANGIT lho guys). Namun jika kalian punya nyali meluncur dari puncak Verona Rupes, kalian bakal membutuhkan waktu 12 MENIT untuk sampai ke dasarnya. Wow!
VERONA COMPARISON
Sedikit trivia untuk kalian. Jika sebagian besar bulan di tata surya kita dinamai sesuai nama2 dalam mitologi Yunani, maka bulan2 Uranus sangatlah unik sebab dinamai sesuai nama tokoh2 dalam karya Shakespeare. Verona sendiri merupakan nama kota indah yang menjadi setting kisah cinta abadi antara Romeo dan Juliet.
12. Pluto
PLUTO 3
Dan ini dia pamungkas perjalanan wisata kita, yakni mengunjungi “mantan” planet yakni Pluto. Duh kebanyakan dari kita pasti gagal move on ya gara2 semenjak kecil kita udah diajari kalo Pluto itu termasuk planet. Jadi ketika Pluto akhirnya diturunkan derajatnya menjadi dwarf planet atau “planet katai”, gue masih nggak terima. Namun apa boleh buat, salahnya Pluto sih sering “tidak setia” dengan orbitnya sehingga kadang kala berjarak lebih dekat ketimbang Neptunus dari Matahari sehingga akhirnya disingkirkan dari jajaran planet (syarat sebuah planet adalah memiliki orbit yang tidak melintasi orbit planet lain).
Uniknya di Pluto juga turun salju lho. Ketika mendekati Matahari, kandungan nitrogen di permukaannya akan menguap dan membentuk semacam awan. Ketika menjauh dari Matahari, awan tersebut akan mendingin dan turun menjadi salju. Pluto di benak kalian mungkin terbayang seperti “winter wonderland” bak Narnia. Namun ingat, suhu Pluto terlalu mengigil untuk membuka resort ski, yakni mencapai – 230 derajat celcius.
PLUTO
Panorama di Pluto pastilah seperti melihat batas tata surya kita. Hanya ada kegelapan, keheningan, dan mungkin kedamaian. Jika sudah sampai sejauh Pluto, jangan lupa untuk mengamati salah satu planet katai lain yang mengorbit di luar Pluto, yakni Haumea yang memiliki bentuk oval yang aneh.
  HAUMEA
Namun yah .... para wisatawan harus sabar saja sebab untuk mengunjungi Pluto, kita harus menempuh perjalanan selama 11 tahun. Hmmmm ....
BONUS:
Blood Moon
BLOOD MOON LUNAR ECLIPSE 2014
Sebagai bonus, gue berikan salah satu pemandangan yang indah sekaligus menakutkan yang ternyata tak usah jauh2, bisa dilihat dari planet kita tercinta, Bumi. Gerhana darah seperti ini terjadi baru2 saja di bulan April 2015. Gerhana Bulan seperti kita tahu terjadi ketika Bulan pas berada pada bayangan Bumi. Atmosfer Bumi kemudian menyaring cahaya yang terpantul dari Bulan sehingga tampak berwarna merah. Walaupun bisa dijelaskan secara ilmiah, tapi tetap seram juga ya?
Bagaimana guys? Tertarik mengunjungi tempat2 mengagumkan di tata surya kita tersebut? Yang pasti, melihat (atau at least mendapat informasi) keekstriman kondisi di planet2 dan bulan di list di atas membuat kita sadar, tak ada tempat seenak dan senyaman di Bumi. Ya nggak?

MATAHARI TERBIT DI PLANET LAIN DAN HAL-HAL LAIN YANG TAK BISA KITA BAYANGKAN DI TATA SURYA INI


Mars-sunset-Curiosity
Pernahkah kalian berpikir, seperti apa sih matahari terbit di Saturnus atau bagaimana jika matahari yang menerangi bumi kita digantikan oleh bintang lain, semisal Betelguese. Nah, postingan kali ini akan menjawab pertanyaanmu. Dari berbagai sumber, gue mengumpulkan gambaran para artis mengenai hal-hal yang tak bisa (dan takkan mungkin bisa) kita lihat di tata surya kita ini. Semisal bagaimana pemandangan di langit planet lain saat matahari terbit di planet itu serta bagaimana jika posisi bulan kita digantikan oleh obje-objek lain di alam semesta (juga apa akibatnya). Semuanya menarik sekali, apalagi jika kalian tertarik denga astronomi. Berikut ini postingannya.
MATAHARI TERBIT DI MERKURIUS
mercury
Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari. Jelas saja dengan mudah dilogika, matahari di langit planet tersebut akan terlihat lebih besar dan juga lebih panas. Jaraknya saja hanya 40% dari jarak antara Bumi dan Matahari. Oleh sebab itu, ukuran matahari di langit Merkurius tiga kali lebih besar dan lebih terang ketimbang di Bumi.
Namun ada yang unik dengan planet ini. Matahari di Merkurius terbit hingga dua kali dalam sehari! Pertama matahari akan terbit di arah timur dan bergerak ke arah barat, seperti layaknya pergerakan matahari di langit Bumi. Namun begitu mencapai separuh perjalanan, matahari akan bergerak kembali ke arah timur, kemudian terbit untuk kedua kalinya, lalu meneruskan perjalanannya terbenam ke barat. Sunrise ganda ini terjadi karena revolusi Merkurius jauh lebih cepat ketimbang kala rotasinya akibat jaraknya yang dekat dengan matahari (atau dengan kata lain, satu tahun di sana lebih pendek ketimbang satu hari).
MATAHARI TERBIT DI VENUS
venus
Jarak Venus dan Matahari sekitar 70% jarak Bumi dengan bintang tersebut. Namun di sana, matahari yang kalian lihat di langit tidak akan jelas berbentuk bulat seperti di sini, karena ada awan tebal yang mengelilingi atmosfer planet ini. Oya, keunikan lain matahari tebrit di Mars adalah berkebalikan dengan Bumi, matahari di langit Venus terbit di barat dan terbenam di timur. Ini terjadi karena arah rotasinya berlawanan dengan Bumi. Oya, fakta menakutkan lain, satu hari di Venus setara dengan 234 hari di Bumi. Hmmm ... mungkin kalian yang merasa 24 jam sehari di Bumi kurang bisa bermigrasi ke Venus ya?
MATAHARI TERBIT DI MARS
mars
Menyaksikan matahari terbit di Merkurius dan Venus sepertinya hal yang mustahil bagi manusia sebab kondisinya yang amat tak bersahabat dengan kehidupan. Namun melihat panorama sunrise di Mars sepertinya bukanlah hal yang mustahil bagi umat manusia. Presiden Obama sendiri sudah mencanangkan target bahwa pada tahun 2030an, manusia sudah harus menginjakkan kaki di permukaan Mars.
Beginilah suasana sunrise di palnet merah terlihat oleh kamera rover yang dikirim manusia ke permukaan Mars.
800px-Mars_sunset_PIA01547
MATAHARI TERBIT DI JUPITER
main-qimg-8755f4a1e230a027571b5a8afd072a48
Beginilah sunrise terlihat dari permukaan Europa, salah satu bulan planet Jupiter. Yup, hampir mustahil menyaksikan sunrise di Jupiter, sekalipun manusia bisa mengunjunginya, sebab planet raksasa tersebut terdiri atas gas dan tak memiliki daratan. Dengan jarak 5 kali lebih jauh ketimbang Bumi dan Matahari, cahaya matahari di sini lebih redup 27 kali ketimbang di Bumi dan ukurannya juga 1/5 seperti yang kita lihat di planet kita. Namun bahkan di sini, matahari masih terlalu terang untuk dilihat dengan mata telanjang.
MATAHARI TERBIT DI SATURNUS
saturn
Sama seperti Jupiter, Saturnus juga tak memiliki daratan. Namun beginilah suasana (kira-kira) matahari terbit jika kita melayang di atsmofernya. Luar biasa indah bukan? Di saturnus, matahari terbit dan terbenam tiap 10 jam, sebab sependek itulah kala rotasinya.
MATAHARI TERBIT DI URANUS
uranus ariel
Beginilah matahari terbit jika ditilik dari Ariel, salah satu bulannya. Di sini, matahari sudah mulai tak terasa panas, sebab jaraknya sudah 19 kali lipat jarak matahari ke Bumi.
Uranus memiliki kala rotasi selama 17 jam saja. Namun tak semudah itu mengatakan satu hari di Uranus setara dengan 17 jam. Karena arah rotasinya yang teramat unik (berputar dari atas ke bawah, tidak mendatar seperti planet kita), matahari akan terbit sepanjang musim dan terbenam pada musim sebelumnya. Dan celakanya, satu musim di Uranus berlangsung selama 42 tahun! Jadi matahari terbit dan akan selalu berada di angkasa Uranus selama 42 tahun. Kemudian terbenam selama 42 tahun lagi!
MATAHARI TERBIT DI NEPTUNUS
neptune triton
Jika kita bisa berdiri di Triton, salah satu bulan Neptunus, seperti inilah pemandangan matahari terbitnya.
MATAHARI TERBIT DI PLUTO
pluto
Dari salah satu titik terjauh di tata surya kita, matahari hanya terlihat seperti setitik bintang di permukaan planet es ini. Namun luar biasanya, walaupun cahaya matahari di sini lebih redup sekitar 1.600 kali ketimbang yang kita lihat di Bumi, namun cahayanya masih 250 kali lebih terang ketimbang cahaya Bulan yang terlihat di Bumi. Itulah kekuatan matahari kita!
Oya, fakta unik lain, matahari di sini terbit di barat dan terbenam di timur seperti Venus. Para astronom menduga, anomali ini disebabkan karena pernah ada planet lain (atau paling tidak sesuatu yang amat besar) menabrak kedua planet ini hingga berputar ke arah yang lain.
BONUS
PEMANDANGAN DI LANGIT BUMI JIKA BULAN DIGANTIKAN OLEH OBJEK LAIN
Gambaran menakjubkan (sekaligus menakutkan) ini merupakan imajinasi para artis (dibantu fakta ilmiah tentu saja) apabila benda-benda langit ini jaraknya sama dengan jarak Bumi dengan Bulan.
arcturus
Beginilah kelihatannya, jika posisi Bulan di langit kita ditempati oleh Arcturus, sebuah bintang merah raksasa sekaligus binta terterang ke-4 di langit malam. Seperti kiamat ya? Tentu saja sebab panasnya akan memusnahkan kehidupan di Bumi.
lpha centauri
Ini jadinya jika posisi Bulan digantikan oleh Alpha Centauri, bintang terdekat dengan tata surya kita. Kenapa ada dua bintang di sini? Karena bintang yang kita nmakan Alpha Centauri ini sebenarnya tersusun atas dua bintang yang terlihat seperti satu bintang dari Bumi karena jaraknya yang amat dekat. Jarak “dekat” yang dimaksud di sini sejauh 11 Astronomical Unit (AU) atau sama dengan jarak matahari dengan Uranus.
image
sirius
Beginilah penampakan di langit kita apabila Bulan digantikan oleh Sirius, bintang tercerah di langit malam. Cahayanya pasti langsung membutakan mata.
polaris
Dan inilah Polaris jika saja bintang ini menggantikan posisi Bulan.
Selain bintang, Russian Federal Space Agency juga ikut meramalkan bagaimana panorama di langit planet kita apalabila Bulan digantikan oleh planet-panet lain di tata surya ini.
Neptunus akan terlihat 25 kali lebih besar.
  image
Dan Jupiter juga akan menelan sebagian besar dari langit dengan ukurannya yang masif.
Jupiter (1)
Perlu diingat juga, jika Jupiter benar-benar ada di posisi ini, maka Bumi akan langsung hancur karena tertarik gaya gravitasinya dan akan membentuk cincin di sekitar planet gas raksasa tersebut.
Saturnus, seperti biasa, selalu terlihat indah.
image
Namun jangan mau Saturnus berada dekat kita, apalagi membawa serta bulan-bulannya. Sebab kemungkinan besar salah satu bulan tersebut pasti akan menabrak Bumi. Selain itu, gaya gravitasinya yang kuat akan langsung melucuti atmosfer kita dan menyebabkan semua gunung berapi di planet kita meletus.
Nah, tak perlu ke sana bukan untuk menikmati sunrise di langit planet lain. Menakjubkan juga panorama langit apabila bintang dan planet lain berada dekat dengan Bumi. Namun tentu saja, keindahan itu akan diikuti berbagai bencana hahaha. Memang planet kitalah yang paling nyaman dengan semua kondisinya. Oleh karena itu, jagalah selalu planet kita ini ya dari kerusakan. Jangan sampai kita harus pindah dari Bumi di masa depan kelak karena planet ini sudah terlalu rusak dan tak mampu mendukung kehidupan lagi.

Ads Inside Post